Diskarpus Paser Akan Bentuk Perpustakaan di Enam Desa

Diskarpus Paser Akan Bentuk Perpustakaan di Enam Desa
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan (Diskarpus) Kabupaten Paser Sutomo

Tana Paser – Dinas Kearsipan dan Perpustakaan (Diskarpus) Kabupaten Paser Kalimantan Timur pada tahun 2021 akan membentuk perpustakaan di 6 desa guna menumbuhkan minat baca masyarakat setempat.

“Ada enam desa yang akan dibentuk perpustakaan seperti desa-desa di Kecamatan Long Ikis dan Pasir Belengkong misalnya di Desa Suatang Keteban,” kata Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan (Diskarpus) Kabupaten Paser Sutomo, Jumat (23/04/2021).

Sutomo mengatakan, dari 139 desa beberapa di antaranya sudah mimiliki perpustakaan seperti Desa Sekurau Jaya dan Desa Janju.

Namun menurut dia, kebanyakan perpustakaan yang sudah terbentuk itu tidak berjalan optimal. “Banyak yang mati suri,” katanya.

Guna mendukung pembentukan perpusatkaan desa, lanjut Sutomo, Diskarpus Paser akan menghibahkan sejumlah buku dan memberikan pinjaman dengan sistem roling.

“Buku kita suplai, kita hibahkan. Kita harapkan ada roling peminjaman ke kita. Mungkin desa ini potensi pertanian, pinjam buku ke kita dalam jangka waktu berapa, dengan adanya pembuatan berita acara,” kata Sutomo.

Dia menilai, pembentukan perpustakaan di seluruh desa bertujuan agar masyarakat dapat meningkatkan wawasan dan pengetahuan dengan membaca.

“Kami berpikir bagaimana orang mau pintar kalau tidak membaca. Jadi untuk meningkatkan kemampuan mereka ini dengan membaca,” ujar Sutomo.

Dalam menumbuhkan minat baca, Diskarpus Paser menggandeng masyarakat yang peduli pada budaya literasi yang tergabung dalam sebuah wadah Gerakan Pemasyarakatan Minat Baca (GPMB).

“Untuk membangkitkan minat baca, kami sudah gandeng GPMB yang sudah membentuk pengurusnya hingga tingkat desa. Harapan kami GPMB menjadi mitra, membantu masyarakat membaca agar menambah wawasan dan tidak ketinggalan perkembangan zaman,” jelas Sutomo.

Diskarpus Paser juga mendorong kepada sekolah yang belum memiliki perpustakaan agar membuat perpustakaan dan memanfaatkan ruang baca sebagai tempat edukasi peserta didik. (MC Paser/Hutja) 

Related Posts

Comments (0)

There are no comments yet

Leave a Comment